[Kanal Media UTAMA] Di tengah derasnya arus informasi digital, mahasiswa kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga fokus belajar. Kebiasaan scrolling media sosial secara berlebihan telah menjadi pola yang menggeser perhatian dari kegiatan akademik yang bermakna. Aktivitas ini, meski tampak sepele, berdampak pada menurunnya kemampuan berpikir mendalam dan produktivitas belajar.
Menanggapi persoalan ini, Universitas Tama Jagakarsa (UTAMA) menghadirkan serangkaian strategi dan program inovatif untuk membantu mahasiswa mengembangkan pola belajar yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini. Berdasarkan observasi internal, banyak mahasiswa mengaku merasa kurang cocok dengan jurusan yang mereka pilih. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pemahaman terhadap keterampilan yang dibutuhkan di dunia profesional. Di sisi lain, kebiasaan digital yang tidak terkendali turut memperburuk situasi dengan menurunkan konsentrasi dan semangat belajar.
Sebagai solusi, UTAMA menekankan pentingnya penguasaan keterampilan masa depan atau future skills. Keterampilan ini mencakup kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, kolaborasi, adaptasi terhadap teknologi, serta kepemimpinan. Semua ini merupakan kompetensi penting yang dibutuhkan oleh Generasi Z untuk dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif dan dinamis.
Berbagai program strategis pun telah dihadirkan oleh UTAMA untuk mendorong transformasi mahasiswa. Program KIP Kuliah menjadi salah satu upaya nyata untuk mendukung mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa beban finansial. Melalui program ini, mahasiswa menerima pembebasan biaya kuliah serta bantuan biaya hidup, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan akademik dan diri mereka.
Selanjutnya, UTAMA turut mengintegrasikan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ke dalam kurikulumnya. Lewat program ini, mahasiswa mendapatkan akses langsung ke pengalaman dunia kerja yang nyata, membangun jaringan profesional, dan meningkatkan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Pendekatan ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia profesional.
Tidak kalah penting, UTAMA menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan soft skills. Melalui seminar, workshop, pelatihan kepemimpinan, dan organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat melatih kemampuan komunikasi, kerja tim, manajemen waktu, serta public speaking — semua keterampilan yang sangat dicari oleh dunia kerja modern.
UTAMA juga mendorong mahasiswa untuk mengadopsi strategi belajar yang lebih efektif sebagai bagian dari transformasi gaya hidup digital mereka. Teknik seperti metode pencatatan aktif, belajar kelompok, hingga pemanfaatan platform edukatif digital menjadi pendekatan yang dianjurkan untuk meningkatkan kualitas belajar.
Dengan kombinasi program unggulan dan pendekatan kekinian, Universitas Tama Jagakarsa menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi individu yang unggul secara akademik, adaptif terhadap perubahan, serta siap menghadapi tantangan global. Transformasi dari “scroll ke skill” bukan sekadar slogan, tetapi merupakan gerakan nyata yang dimulai dari lingkungan kampus, untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan visioner.